“Dear Minters, aku tuh pengen banget dapet beasiswa, tapi Bahasa Inggris aku masih pas-pasan. Aku ga punya TOEFL, lagi. Mungkin ga sih? ” Siapa nih, Scholarship Hunters yang galau seperti teman kita di atas? Buat kamu yang punya kekhawatiran seperti itu, artikel Schoters kali ini pas banget untuk kamu. Negara yang memberikan beasiswa tanpa TOEFL Ada beberapa negara yang memberikan beasiswa tanpa TOEFL sebagai syaratnya, loh! Penasaran kan apa saja program beasiswa yang tepat buat kalian? Berikut Schoters rangkum, tujuh beasiswa tanpa persyaratan TOEFL untuk mendaftar beasiswanya 1. Türkiye Burslari Scholarship Buat Scholarship Hunters yang tidak punya TOEFL ataupun IELTS, beasiswa Türkiye Burslari Scholarship adalah salah satu beasiswa yang wajib kamu coba. Selain kelebihan berupa tidak ada syarat sertifikat bahasa, penerima beasiswa juga akan mendapatkan beasiswa penuh untuk kuliah di Turki. Beasiswa untuk program S-1, S-2, dan S-3 ini mencakup Biaya sekolah Akomodasi asrama Tiket pesawat pulang dan pergi Kursus Bahasa Turki selama setahun Jadi, jika kamu beruntung mendapatkan beasiswa ini maka kamu tidak usah repot-repot mencari dana tambahan nih! “Tapi, kebetulan aku udah punya sertifikat TOEFL/IELTS nih Minters. Kepake gak ya?” Meskipun bukan syarat utama, bukan berarti sertifikat TOEFL/IELTS yang sudah kamu miliki menjadi tidak terpakai. Kenapa? Karena sertifikat Bahasa Inggris tetap bisa kamu lampirkan dan bisa menjadi nilai plus saat proses seleksi. Selain itu, beberapa jurusan dan universitas tertentu juga meminta nilai TOEFL/IELTS kamu, jadi sertifikatnya tetap bisa kamu gunakan. Selain sertifikat Bahasa Inggris, kamu juga bisa melampirkan sertifikat Bahasa Arab atau Bahasa Perancis. Baca juga Kuliah di Turki dengan Beasiswa Turkiye Buslari, Ini Persyaratannya! 2. Romanian Government Scholarship Tertarik kuliah S-1, S-2, atau S-3, di negara yang terkenal dengan arsitektur unik? Kamu bisa mencoba daftar beasiswa penuh untuk kuliah di Rumania, salah satu negara yang berlokasi di Eropa Tengah dan Tenggara. Pemerintah Rumania melalui Kementerian Luar Negeri Rumania menawarkan beasiswa untuk warga negara asing yang ingin kuliah di Rumania. Selama kamu bukan merupakan warga negara Uni Eropa, kamu bisa mendaftar pada program beasiswa ini dan tidak perlu melampirkan sertifikat kemampuan berbahasa Inggris. Jika menjadi penerima beasiswa ini, kamu akan mendapatkan fasilitas berupa Biaya studi Akomodasi dan asrama Uang saku bulanan 65 Euro/ sekitar Rp untuk mahasiswa S-1, 75 Euro/ sekitar Rp untuk mahasiswa S-2, dan 85 Euro/ sekitar Rp untuk mahasiswa S-3 Baca juga Ayo Cek Beasiswa yang Disediakan oleh Pemerintah Rumania Disini 3. Beasiswa Chevening Jika kamu ingin kuliah penuh untuk program S-2 satu tahun di Inggris, maka kamu bisa mencoba daftar beasiswa Chevening. Dengan beasiswa yang berasal dari Pemerintah Inggris ini, kamua bisa mendapatkan fasilitas yang meliputi Biaya studi Biaya hidup bulanan Tunjangan perjalanan PP Indonesia-Inggris Tunjangan biaya hidup bulanan dan akomodasi Dana kedatangan dan kepulangan Biaya aplikasi visa Tunjangan untuk menghadiri kegiatan-kegiatan Chevening di Inggris Untuk mendaftar pada beasiswa Chevening, kamu tidak perlu memiliki sertifikat kemampuan berbahasa Inggris. Akan tetapi, bisa jadi universitas tujuan kamu mengharuskan kamu melampirkan sertifikat berbahasa Inggris. Oleh karena itu, pastikan kamu membaca ketentuan universitas dan beasiswa incaran kamu dengan teliti ya! Baca juga Ingin Kuliah S2 Gratis di Inggris? Jelajahi Beasiswa Chevening Sekarang 4. Beasiswa Pemerintah Rusia Berbeda dengan beasiswa negara lain yang mensyaratkan kemahiran bahasa utama negara tersebut sebagai pengganti Bahasa Inggris, pemerintah Rusia justru membuka kesempatan untuk menempuh studi jenjang master di Rusia tanpa mensyaratkan kemampuan berbahasa Rusia. Pada tahun 2019 lalu, tercatat ada sekitar 161 mahasiswa Indonesia yang berangkat ke Rusia untuk melaksanakan studi lanjutan. Jika kamu memiliki IPK S-1 setidaknya 3,20, maka beasiswa ini sangat sayang untuk kamu lewatkan. Fasilitas yang ditawarkan beasiswa ini adalah sebagai berikut Biaya studi Maintenance allowance Akomodasi asrama apabila tersedia Baca juga Kuliah S-1 dan S-2 di Rusia? Coba Daftar Beasiswa di Innopolis University Yuk! 5. China Government Scholarship CGS Selain empat beasiswa di atas, kamu juga bisa mencoba beasiswa China Government Scholarship. Seperti namanya, beasiswa tanpa TOEFL ini berasal dari pemerintah China untuk mereka yang ingin berkuliah jenjang S-1, S-2, atau S-3 di China. CGS menawarkan dua skema beasiswa penuh dan parsial. Skema beasiswa ini bergantung pada cara pendaftaran. Kamu bisa mendaftarkan langsung melalui universitas tujuan maupun melalui Kedutaan Besar Cina di Indonesia. Apabila mendaftar melalui universitas tujuan, jika kamu beruntung mendapatkan beasiswa ini maka beasiswa yang kamu terima adalah beasiswa penuh. Jika mendaftar melalui Kedutaan Besar Cina di Indonesia, kamu bisa mendapatkan beasiswa penuh ataupun parsial. Fasilitas beasiswa penuh dari CGS meliputi Biaya studi Biaya tempat tinggal Uang saku Asuransi kesehatan Biaya buku Di sisi lain, fasilitas beasiswa parsial berupa satu atau beberapa dari fasilitas beasiswa penuh. 6. Global Korea Scholarship GKS Selanjutnya ada beasiswa dari Kementerian Pendidikan Korea Selatan yaitu Global Korea Scholarship GKS. Beasiswa ini patut kamu coba karena merupakan beasiswa penuh untuk mahasiswa internasional. Dengan beasiswa ini kamu bisa berkuliah gratis di Korea pada jenjang jenjang D-2, S-1, S-2, dan S-3. Beasiswa tanpa TOEFL ini memberikan fasilitas sebagai berikut Biaya studi Tiket pesawat PP Indonesia-Korea Selatan Tunjangan ketika pertama kali tiba di Korea Selatan Dana penelitian Dana pencetakan tesis dan disertasi Biaya belajar Bahasa Korea selama 1 tahun sebelum perkuliahan Asuransi kesehatan Hibah kemampuan Bahasa Korea untuk awardee yang memiliki TOPIK level 5 dan 6 Hibah penyelesaian beasiswa untuk awardee yang kembali ke negara asal setelah menyelesaikan masa studi Baca Juga Panduan Kuliah Gratis di Korea Selatan Melalui Beasiswa GKS Global Korea Scholarship 7. Beasiswa Monbukagakusho MEXT Tertarik kuliah di Jepang? Kamu bisa mendaftarkan diri pada beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang Monbukagakusho/ MEXT. Oleh karena itu, beasiswa ini lebih dikenal sebagai Beasiswa Monbukagakusho/ MEXT. Jika kamu merupakan lulusan SMA/sederajat dan ingin berkuliah S-1 di Jepang, maka beasiswa tanpa TOEFL dari Jepang ini patut kamu coba. Beasiswa ini menawarkan fasilitas dengan cakupan sebagai berikut Tiket pesawat PP Indonesia-Jepang Biaya pengurusan visa pelajar Biaya pendidikan penuh Tunjangan hidup Baca Juga Inilah Informasi Beasiswa MEXT Monbukagakusho di Jepang Rekomendasi bimbingan persiapan beasiswa tanpa TOEFL Ingin lolos beasiswa tanpa TOEFl diatas? Yuk konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan beasiswamu lebih terarah. Butuh program lain untuk persiapan beasiswa tanpa TOEFl diatas? Cek program terbaik dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap.
- Охዓքиτ εσιви яքቷвоժе
- ሥсвቸ ፎищሉφιጨаз охօφ
- ሥнըշеլут ы саճуጤуճ ጥαሸոγխмըпр
- Նικуኩο рсуτኗպоц ፌсሡпի սεтр
- Ишθκеሺ ቴ ዚ
- Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan LPDP 2023 Tahap 2 bakal dibuka 9 Juni 2023 mendatang. Salah satu syarat wajib untuk mendaftar beasiswa LPDP 2023 adalah nilai TOEFL dan IELTS. Para mahasiswa harus tahu minimal nilai dari sertifikat Bahasa Inggris untuk bisa minimal TOEFL dan IELTS di LPDP 2023 berbeda-beda tergantung beasiswa apa yang dipilih. Ada 12 jenis beasiswa LPDP 2023 tahap 2 yang mensyaratkan sertifikat Bahasa Inggris TOEFL atau IELTS. Baca juga Beasiswa Google 2023 bagi Perempuan, Uang Saku hingga Rp 37 Juta Melansir dari laman resmi LPDP Kementerian Keuangan, Selasa 30/5/2023 berikut syarat nilai minimal TOEFL dan IELTS yang diperlukan untuk mendaftar beasiswa LPDP skor TOEFL dan IELTS Beasiswa LPDP 2023 Tahap 2 1. Syarat skor TOEFL dan IELTS Beasiswa LPDP Reguler Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan oleh ETS PTE Academic atau IELTS dengan ketentuan sebagai berikut Pendaftar program Magister Dalam Negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP 500, TOEFL iBT 61, PTE Academic 50; atau IELTS™ 6,0. Pendaftar program Magister Luar Negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT 80; PTE Academic 58; atau IELTS™ 6,5. Pendaftar program Doktor Dalam Negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP 530, TOEFL iBT 70, PTE Academic 50; atau IELTS™ 6,0. Pendaftar program Doktor Luar Negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT 94; PTE Academic 65; atau IELTS™ 7,0. Baca juga Penjelasan LoA untuk Daftar LPDP 2023 Tahap 2 Sertifikat TOEFL ITP yang berlaku harus berasal dari lembaga resmi penyelenggara tes TOEFL ITP di Indonesia. 2. Syarat skor TOEFL dan IELTS Beasiswa LPDP PTUD Untuk beasiswa LPDP Perguruan Tinggi Utama Dunia PTUD, pendaftar wajib memiliki minimal skor TOEFL dan IELTS berikut ini Pendaftar program magister luar negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT 80; PTE Academic 58; atau IELTS™ 6,5. Pendaftar program Doktor luar negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT 94; PTE Academic 65; atau IELTS™ 7,0. Baca juga 20 Kampus Top Dunia Jurusan IT, buat Daftar Beasiswa LPDP 2023 3. Syarat skor TOEFL dan IELTS Beasiswa LPDP Penyandang Disabilitas Calon mahasiswa yang memiliki keterbatasan fisik atau disabilitas, bisa mengunggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan oleh ETS PTE Academic IELTS Duolingo English Test atau Test of English Proficiency/TOEP dengan ketentuan sebagai berikut Pendaftar program magister dalam negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP 400, TOEFL iBT 33, PTE Academic 30, IELTS™ Duolingo English Test 65, TOEP 36 atau ekuivalen 400. Pendaftar program magister luar negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP 500, TOEFL iBT 61, PTE Academic 50, IELTS™ Duolingo English Test 95, TOEP 66 atau ekuivalen 500. Pendaftar program doktor dalam negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP 450, TOEFL iBT 45, PTE Academic 36, IELTS™ Duolingo English Test 75, TOEP 46 atau ekuivalen 450.. Pendaftar program doktor luar negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP 500, TOEFL iBT 61, PTE Academic 50, IELTS™ Duolingo English Test 95, TOEP 66 atau ekuivalen 500. Sertifikat TOEFL ITP yang berlaku harus berasal dari lembaga resmi penyelenggara tes TOEFL ITP di Indonesia.
PusatInformasi Beasiswa Terupdate Tahun 2022 [100% Sumber Utama dan Akurat] Focus Kuliah memberikan informasi beasiswa kuliah terupdated terlengkap mulai dari jenjang SMA, S1, S2, serta S3 tahun 2022. Informasi yang diberikan sangat akurat karena langsung didapat dari sumber utama. Beasiswa yang ditawarkan mulai dari dalam negeri serta luar
- Arfian Rizka Permana, lulusan S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka berhasil meraih beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan LPDP untuk beasiswa studi lanjut. Saat ini, Ija, sapaan akrab Arfian Rizka saat ini ia tengah menempuh pendidikan program S2 Master of Accounting Specialization on Forensic di Monash University, Australia sejak Februari berkeinginan ingin sekali menjadi peneliti dan ahli bidang Akuntansi Forensik. Mengisahkan kepada Memet Casmat, Dosen Prodi Teknologi Pendidikan, FKIP UT, Irja mengungkap salah satu mimpinya menjadi ahli bidang akuntan forensik untuk menyelidiki insiden penipuan, penyuapan, pencucian uang, dan penggelapan dengan menganalisis catatan keuangan dan transaksi. Ija bekerja sebagai Penelaah Keberatan pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Nusa Tenggara Barat. Tugasnya melakukan penelaahan terhadap pemohonan keberatan, pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi, dan pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak tidak benar yang diajukan Wajib Pajak Dengan bekerja sambil kuliah di UT, ia berupaya menjalani peran ganda sebagai pegawai sekaligus sebagai mahasiswa memang yang terasa sulit, namun kedua aktivitas ini sangat bisa dijalankan dengan beriringan. Baca juga Dibuka 9 Juni, Ini Cara Daftar Beasiswa LPDP 2023 Tahap 2Tips raih beasiswa LPDP Bukan rahasia kalau untuk kuliah di luar negeri butuh biaya yang tidak sedikit, karena itulah banyak pelajar yang mengincar beasiswa untuk bisa kuliah ke luar negeri yang banyak disediakan oleh beragam lembaga. Beasiswa luar negeri merupakan impian sekaligus tantangan bagi kebanyakan orang, tetapi untuk mendapatkannya bukanlah hal yang mudah sehingga, persiapan yang baik adalah awal dari segalanya. Ija menceritakan persiapan apa saja yang ia lakukan untuk mendapat beasiswa tersebut. Ia memperdalam TOEFL IBT dengan belajar scecara mandiri melalui beberapa free resources atau sumber tanpa berbayar di antaranya Youtube, Smalltalk, Digitaleduka, Testglider, Grammarly, dan Virtual Writing Tutor Menurut Arfian, "pembuatan esai memerlukan keseriusan dan kegigihan, karena esai menjadi sesuatu yang benar-benar menggambarkan pemikiran kita." Baca juga LPDP 2023 Tahap 2 Cek Batas Usia untuk Daftar 13 Jenis Beasiswa Ini Dirinya bahkan membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan dalam menyelesaikan esai tersebut. Untuk memantapkan esainya, ia belajar esai secara mandiri melalui beberapa sumber tanpa bayar di antaranya Youtube dan Grammarly. "Juga berkonsultasi dengan teman yang telah memperoleh beasiswa di luar negeri," ujarnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID p4CVmiR90vd1PLb63eQdtc3dVQKV0Ucy6ue9zt0q-AdqrAgtVboPbg==egwZ.